PROSES PENCIPTAAN ALAM SEMESTA MENURUT ALKITAB ( Kitab Kejadian 1 :1 s/d 2:3) dapat dijelaskan menurut logika empiris astronomi.

Siapa bilang Proses PENCIPTAAN ALAM SEMESTA dalam Alkitab yaitu Kitab Kejadian 1 :1 sampai pasal 2 : 3  tidak logis dan tidak sesuai hukum logika empiris !!! justru sebaliknya adalah sangat logis dan masuk akal.

Banyak artikel yang meragukan proses penciptaan Alam semesta seperti yang tertulis dalam Alkitab ( Kejadian 1 :1 sampai 2 : 3 ), karena dianggap tidak sesuai ilmu alam. Awalnya kami juga sedikit membenarkan analisa pendapat tersebut, tetapi ketika kami pelajari lebih mendalam justru pendapat itu kurang tepat dan analisanya hanya seadanya. Pendapat yang menyatakan bahwa bagaimana mungkin ada terang pada hari ke-1 padahal benda - benda penerang (matahari, bulan dan bintang) diciptakan pada hari ke-4. Bagaimana mungkin tumbuhan (diciptakan pada hari ke-3) bisa hidup karena matahari baru diciptakan pada hari ke-4, bagaimana proses fotosintesis bisa terjadi ?

Kami bisa menjelaskan proses penciptaan alam semesta dan sekaligus mematahkan keraguan akan kebenaran Alkitab karena analisa logika empiris seperti yang kami sebutkan diatas. Menurut kami proses penciptaan Alam Semesta seperti pada Kejadian 1 : 1 s/d 2 :3 secara detai menjelaskan penciptaan galaksi - galaksi dan sistem tata surya tempat bumi bergantung. Silahkan baca terus artikel kami ini.

Sebelum melangkah lebih lanjut kami ingin menjelaskan bahwa kitab Kejadian 1 :1 s/d 2:3 adalah kitab yang ditulis oleh Musa dan teamnya saat perjalanan dari Mesir ke Tanah Perjanjian ( Kanaan ), kitab ini diperkirakan ditulis pada 1440 SM. Inspirasi penulisan Penciptaan ini diduga dari tulisan Abraham, Nuh atau bisa juga tulisan dari Henokh seperti yang dijelaskan pada Kejadian 2:4. Dituliskan " Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan " kalimat ini menjelaskan bahwa sumber informasi dari nenek moyang sipenulis, atau dari mitos yang berkembang dan diwariskan turun temurun.  Para teolog sangat yakin bahwa Musa adalah orang yang tepat menulis kitab ini karena pada masa itu Musa adalah orang yang di didik dengan berbagai hikmat orang Mesir (Kisah Para Rasul 7 : 22) karena Musa dibesarkan oleh putri Firaun (Keluaran 2 : 10), sementara orang Ibrani (orang Israel) pada masa yang sama adalah budak - budak orang Mesir.  Penjelasan proses penciptaan Galaksi dan sistem Tata Surya sesuai dengan Kitab Kejadian 1 : 1 sampai Kejadian 2 : 3  dapat dibaca dan silahkan klik linknya. 

Ayat - ayat Alkitab tentang penciptaan selama 6 hari penciptaan alam semesta silahkan klik link tersebut, yang dijelaskan menurut berbagai bahasa (5 versi bahasa). Secara garis besar urutan penciptaan menurut Kejadian 1 : 1 s/d Kejadian 2 : 3 seperti dibawah ini :

Hari I  ( Kejadian 1 : 1 - 5 )
- Diciptakan Langit dan Bumi (tetapi masih berbentuk dan kosong)
- Diciptakan terang dan memisahkan terang dari gelap (terang itu siang dan gelap itu malam)
Nb. Terang dan gelap (siang dan malam) belum menjadi penentu / tanda penuntuk masa yang tetap untuk menentukan hari dan tahun berbeda dengan Kejadian 1 : 14.

HARI KE-2 ( Kejadian 1 : 6 - 8 )
- Cakrawala (ditengah segala air) atau diciptakanlah atmosfer bumi.

HARI KE-3 ( Kejadian 1 : 9 - 13 )
- Laut dan Darat
- Tumbuhan

HARI KE-4 ( Kejadian 1 : 14 - 19 )
- Benda - benda penerang di angkasa (matahari, bulan, bintang) ---> sebagai penentu / tanda penunjuk masa yang tetap, hari dan tahun (Kejadian 1 : 14)

HARI KE-5 ( Kejadian 1 : 20 - 23 )
- Hewan air dan burung - burung (memberkati untuk berkembang biak)

HARI KE-6 ( Kejadian 24 - 30 )
- Hewan darat
- Manusia  (memberkati  untuk berkembang biak dan menaklukkan bumi serta berkuasa atas hewan)

HARI KE-7 ( Kejadian 2 : 1-3 )
TUHAN berhenti dan beristirahat ---> Tuhan memberkati dan menguduskan hari ke-7

Gambar : Proses penciptaan menurut Kejadian 1 dan 2

Fokus artikel kami kali ini adalah lebih menyoroti penciptaan terang pada hari ke-1 dan penciptaan benda - benda penerang di angkasa (matahari, bulan dan bintang) pada hari ke-4.

Alkitab menuliskan bahwa pada hari ke-1 setelah TUHAN menciptakan langit dan bumi yang masih belum berbentuk dan kosong, TUHAN juga menciptakan terang dan memisahkan terang dari gelap, terang disebut siang dan gelap disibut malam.
Banyak orang yang meragukan kebenaran ini karena pada hari ke-4 TUHAN menciptakan matahari, bulan dan bintang. Apa yang dimaksud penciptaan terang pada hari ke-1 ini ? jika kita mencermati lebih dalam maka ada benda angkasa lain yang juga memiliki terang.

Ada pendapat dari para teolog yang mengatakan bahwa terang pada hari ke-1 ini adalah terang yang temaram (remang - remang) tetapi " dalam temaram " ini bisa membedakan siang dan malam. Dan perlu dicermati seperti pada Kejadian 1 : 14 pada terang (siang dan malam) pada hari ke-1 tidak bisa menjadi tanda penunjuk masa yang tetap untuk hari dan tahun. Karena penetapan hari dan tahun baru pada penciptaan hari ke 4 (benda - benda penerang di angkasa) seperti dalam Kejadian 1 : 14 b " Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,... ".
Menurut kami cahaya yang diterima bumi bukan cahaya remang-remang tetapi tidak seterang ketika matahari diciptakan. Baca terus artikel ini karena kami akan menjelaskanya alasannya.

Analisa logika empirisnya adalah Alkitab menjelaskan bahwa selain matahari, bulan dan bintang juga ada benda penerang lainnya. Hal ini senada dengan ilmu astronomi bahwa di jagad raya ini banyak benda- benda angkasa yang lebih besar dan lebih terang dari matahari yaitu Sirius , Pollux , Aldebaran, Rigel, Antares, VV Cephei A, VV Canis Majoris. Jelas menurut astronomi benda - benda tersebut lebih terang dari matahari.

Analisa logika empiris lainnya adalah di jagad raya ini terdapat ribuan bahkan milyaran galaksi dan dalam satu galaksa terdapat milyaran bintang dan planet. Sebagai contoh adalah galaksi bima sakti (Milky Way) berbentuk cakram dimana sistem tata surya (matahari, merkurius, venus bumi sampai pluto) berada di tepi galaksai bima sakti. Silahkan lihat gambar dibawah ini.

Gambar letak matahari seperti pada tanda panah

Gambar  Galaksi bima sakti ; Silahkan anda bandingkan intensitas cahaya pada pusat galaksi dan matahari (tanda kuning) dari gambar diatas



Gambar posisi mathari (tata surya) di dalam galaksi bima sakti.

Jika kita mencermati bahwa jelas sekali intensitas cahaya matahari tidak seterang cahaya pada pusat galaksi bima sakti. Dilihat dari ukurannya saja matahari dan pusat galaksi seperti bola kelereng (matahari) dan bola voli (pusat galaksi). Sehingga sangat logis jika cahaya dari pusat galaksi atau cahaya lain selain matahari bisa menyinari bumi pada hari ke-1 penciptaan lebih lebih saat itu TUHAN belum menciptakan cakrawala (atmosfer) bumi. Sehingga cahaya dari pusat galaksi atau benda lain bisa sampai di permukaan bumi karena tidak perlu di filter oleh atmosfer. Dengan penjelasan ini membuktikan bahwa proses penciptaan tidak salah menurut analisa logika empiris.

Sedangkan penjelasan Kejadian 1 : 1-5 dikatakan ada siang dan malam menunjukkan bahwa bumi berputar terhadap sumber cahaya selain matahari (kami asumsikan adalah pusat galaksi / atau benda angkasa lainnya yang cahayanya lebih terang dari matahari saat ini tetapi letaknya yang lebih jauh dari matahari di tata surya). Karena sampai hari ini manusia yakin bahwa terjadinya siang dan malam karena perputaran bumi pada porosnya, bukan berputarnya sumber cahaya. Seperti yang kita pahami bersama dalam ilmu IPA Sekolah Dasar.

Cahaya yang diterima bumi menjedi lebih jelas lagi ketika benda - benda angkasa (matahari, bulan dan bintang) pada hari ke-4 diciptakan.
Alkitab juga mencatat dalam Kejadian 1 : 14 dikatakan bahwa benda penerang ini (yang diciptakan pada hari ke-4) menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun. 
Dengan jelas Alkitab menerangkan bahwa terang yang diciptakan TUHAN pada hari ke-1 tidak menjadi penanda masa yang tetap dari hari dan tahun !!!.

Pada hari ke-1 TUHAN menciptakan terang selain matahari dan terang dibumi semakin bertambah terang ketika matahari, bulan dan bintang diciptakan pada hari ke-4. Apabila mengacu pada proses penciptaan Alam Semesta menurut Alkitab ada kesesuaian secara astronomi dan logika empiris.
Jika kita berandai - andai matahari dalam sistem tata surya bima sakti padam, bumi masih memperoleh cahaya dari pusat galaksi bima sakti. Tentu saja cahaya yang diterima bumi tidak seterang ketika ada matahari. Tentu cahayanya juga akan jauh berbeda dengan cahaya yang diterima bumi pada hari ke-1 penciptaan karena saat itu atmosfer belum diciptakan mengingat atmosfer baru diciptakan pada hari ke-2 penciptakan (Kejadian 1 : 6-8) yang ditulis dengan "Cakrawala". Akibatnya cahaya dari pusat galaksi bima sakti atau benda lain masih di filter oleh atmosfer bumi. Walaupun demikian jika kita mencermati proses penciptaan diatas tumbuhan masih bisa bertahan tetapi tentu saja tidak optimal (mengalami etiolasi). Mengingat tumbuhan diciptakan TUHAN pada hari ke-3 sebelum matahari diciptakan.

Dari penjelasan diatas terjawablah sudah bahwa Alkitab adalah kebenaran sejati, karena diilhami dari ALLAH dan Oleh ALLAH melalui orang - orang pilihan-Nya. Juga menjelaskan seandainya matahari padam bumi masih menerima cahaya dari pusat galaksi bima sakti dan tumbuhan masih bisa tumbuh walaupun tidak seoptimal jika ada matahari. Dan tentu saja jika matahari padam akan mempengaruhi iklim dan cuaca di bumi secara global.

Apa yang bisa kita ambil hikmat nya adalah TUHAN ALLAH Yehuwah adalah TUHAN dan ALLAH bagi segala sesuatu. Sepatutnya manusia menyembah senantiasa memuji syukur kepadaNya.

Keselamatan - Kemuliaan dan Kekuasaan adalah pada Allah kita. Amin.

Share on Google Plus

About Restsindo

0 komentar:

Post a Comment