TOP 10 NEGARA - NEGARA DENGAN INFLASI TERTINGGI DI DUNIA, DI ASIA, DI EROPA, DI AMERIKA, DI AUSTRALIA, DI AFRIKA, DI NEGARA G20 sepanjang tahun 2018

Top Ten atau 10 besar dalam dunia ekonomi yaitu negara- negara dengan inflasi tertinggi sepanjang tahun 2018 kami rangkum dari berbagai sumber. Kami sajikan kepada anda pembaca blog kami ini. Pada postingan ini kami akan sajikan daftar negara dengan inflasi tertinggi se dunia, se Asia, Se Eroba, Se Amerika, se Negara-negara Afrika dan inflasi tertinggi negara- negara G20.

Sebelum melangkah lebih jauh kami akan jelaskan apa itu Inflasi. Inflasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (EYD) dari kata in-fla-si yang memiliki arti kata kemerosotan nilai mata uang (uang kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang beredar di masyarakat sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Secara singkat hal ini terjadi ketika jumlah barang lebih sedikit dari jumlah uang yang beredar (uang sebagai alat tukar) sehingga hukum penawaran dan permintaan terjadi akibatnya harga barang meningkat.

Inflasi menurut id.wikipedia.org/wiki/Inflasi merupakan proses meningkatnya harga-harga secara umum yang berlangsung terus menerus dihubungkan dengan mekanisme pasar (hukum penawaran dan permintaan). Wikipedia.org juga menuliskan bahwa inflasi juga dianggap sebagai proses menurutnnya mata uang tertentu secara terus-menerus. Penekanan inflasi adalah pada proses suatu kejadian bukan pada tinggi-rendahnya tingkat harga. Maksudnya adalah harga suatu barang yang tinggi bukan indikator utama inflasi. Inflasi bisa juga dianggap sebagai peningkatan persediaan uang sehingga menyebabkan harga barang juga ikut naik.

Untuk mengukur tingkat inflasi sering menggunakan CPI dan GDP Deflator. CPI (Consumer Price Index ) atau Indeks harga konsumen (IHK), sedangkan GDP (Gross Domestic Product) atau Produk Domestik Bruto. CPI merupakan indikator yang mengubah berbagai barang dan jasa menjadi sebuah indeks tunggal dari seluruh tingkat harga. Jadi nilai CPI adalah pengukuran tingkat harga, maksudnya : misalnya anda membeli berbagai barang dalam satu wadah / keranjang, nilai harga dalam satu keranjang atas barang yang sama dibandingan dengan nilainya pada tahun dasar (biasanya tahun / bulan yang sama di tahun sebelumnya). Sedangkan GDP adalah nilai mata uang seatu negara atas seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh negara tersebut pada periode waktu tertentu. Atau untuk menentukan nilai GDP adalah pendapatan totoal seluruh warga negara dan pengeluaran total barang dan jasa dalam negara. Idealnya pendapatan = dengan pengeluaran.

Secara ekonomi inflasi digolongkan menjadi empat yaitu :
1. Inflasi Ringan (Kenaikan harga < 10 % setahun)
2. Inflasi Sedangkan (kenaikan harga 10 % s/d <30 % setahun)
3. Inflasi berat (kenaikan harga 30 % s/d 100 % setahun)
4. Inflasi hiperinflasi (Kenaikan harga > 100 % setahun)

Blog.ruangguru.com menjelaskan tentang inflasi sebagai pembahasan ekonomi makro, sehingga menyebutkan analisis yang cocok digunakan untuk menilai inflasi adalah permintaan ekonomi secara keseluruhan dari ekonomi mikro. Ada tiga indikator yang dijelaskan yaitu
1. Inflasi tarikan permintaan (Demendt Pul Inflation) ---> Naiknya jumlah permintaan barang karena jumlah uang yang beredar tinggi. Dengan kata lain ketika masyarakat mempunyai uang lebih maka cenderung untuk membelanjakan uang tersebut. Permintaan banyak sedang jumlah barang terbatas maka harga barang akan lebih mahal.
2. Inflasi dari Sisi Penawaran (Supply Side Inflation) ---> menurunnya penawaran total atas barang dan jasa. Ketika barang tersedia melimpah sedangkan permintaan sedikit maka harga barang akan turun. Faktor lain yang mempengaruhi adalah biaya produksi (naiknya bahan baku, kenaikan upah, naiknya harga sparpart dll) akan menyebabkan harga barang dan jasa lebih tinggi.
3. Inflasi dari Sisi Permintaan dan Penawaran (Demand Supply Inflation) ---> Naiknya permintaan total disertai penurunan penawaran sehingga harga lebih tinggi. Misalnya harga barang menjelang hari raya.

Menurut kami penjelasan tentang inflasi diatas sudah cukup, sekarang saatnya kami menyampaikan informasi utama yaitu daftar negara-negara dengan inflasi tertinggi, kami menyaring menjadi negara - negara (10 besar) dengan nilai Inflasi tertinggi sepanjang tahun 2018.  Inflasi di seluruh dunia, inflasi terhadap negara - negara di Asia, Inflasi negara-negara Eropa, Inflasi terhadap negara negara Amerika, Afrika, negara- negara australia, sampai inflasi pada negara yang tergabung dalam G20 (The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ).


Gambar : Daftar 10 Negara-negara dunia dengan Inflasi tertinggi.

Sepanjang 2018 inflasi tertinggi terjadi pada negara Venezuela. Kabarnya Inflasi di Venezuela lebih dari daftar yang kami sampaikan diatas, yaitu lebih dari 2.300 %. Bayangkan saja harga tisuue di Venezuela dijual (perbandingan rupiah) Rp 2,6 juta. Harga 1 Kg daging ayang Rp 14,6 juga. Menurut Sakina Rakhma Diah Setiawan seperti yang tertulis dalam ekonomi.kompas.com Inflasi di Venezuela sepanjanag 2018 sudah mencapai 6.500 persen, telah terjadi inflasi sebesar 150% sebulan ( 30 hari ).

Gambar : Tingkat Inflasi  tertinggi 10 Negara di Asia

Inflasi tertinggi di Asia adalah negara Korea Utara dengan Inflasi sebesar 55 persen sepanjang tahun 2018 ini.


Gambar : Tingkat Inflasi tertinggi negara - negara Eropa sepanjang tahun 2018


Gambar : Tingkat Inflasi tertinggi negara - negara Amerika sepanjang tahun 2018


Gambar : Tingkat Inflasi tertinggi negara - negara Australia sepanjang tahun 2018



Gambar : Tingkat Inflasi tertinggi negara - negara Afrika sepanjang tahun 2018



Gambar : Tingkat Inflasi tertinggi negara - negara G-20 sepanjang tahun 2018


Semoga artikel ini bermanfaat

Share on Google Plus

About Restsindo

0 komentar:

Post a Comment