Setelah sebelumnya kami membahas tentang betapa luar biasanya tubuh manusia ( baca disini ), kami sangat tertarik untuk menulis artikel tentang kehebatan dari organ - organ tubuh manusia yang sangat luar biasa. Dari mempelajari tentang organ tubuh manusia ini kami semakin sadar bahwa TUHAN sang Pencipta memang benar - benar luar biasa menciptakan segala sesuatunya termasuk menciptakan manusia seperti yang tertulis dalam Kejadian 1 dan 2. Melalui organ tubuh manusia saja kita bisa belajar banyak tentang betapa sempurnanya TUHAN menciptakan semuanya itu.
Kali ini kami akan menunjukkan betapa luar biasanya organ tubuh manusia, pada topik kita kali ini tentang fakta menarik tentang organ tubuh manusia terbesar yaitu kulit. Kulit melapisi seluruh tubuh manusia dengan sempurnanya, ternyata mekanisme pada kulit tidak sesederhana yang kita bayangkan. Dengan mempelajari mekanisme pada organ kulit dapat memberikan pengetahuan tentang kulit manusia dan sekaligus menunjukkan betapa luar biasanya TUHAN SANG Pencipta.
Kulit sebagai lapisan tubuh terluar memiliki fungsi yang sangat penting, seperti melindungi organ - organ tubuh lainnya dari pengaruh lingkungan dan memperindah bentuk tubuh. Bayangkan apa yang terjadi jika manusia tidak memiliki kulit mungkin otot, pembuluh darah dan organ tubuh lainnya akan terlihat dari luar .... manusia seperti monster yang mengerikan, bisa dibayangkang betapa mengerikannya manusia jika tanpa kulit. Terlepas dari warna kulit yang sangat hitam atau warna kulit yang sangat pucat, atau kulit yang dipenuhi jerawat, atau kulit yang dipenuhi kutil atau kulit yang ruam merah masih lebih baik jika dibandingkan manusia tanpa kulit.
Kulit juga melindungi organ - organ tubuh lainnya dari pengaruh lingkungan. Itu sebabnya kulit merupakan organ tubuh bagian luar yang bersentuhan langsung dengan lingkungan manusia. Kulit melindungi organ tubuh lainnya dari paparan Sinar Matahari ( Ultraviolet ), suhu ekstrim lingkungan, melindungi dari bahan kimia berbahaya, melindungi organ tubuh dari virus, bakteri, kuman dari lingkungan dan masih banyak perlindungan kulit dari pengaruh lingkungan lainnya. Tidak hanya itu saja kulit juga melindungi dan menahan air dari dalam tubuh tidak keluar, menjaga organ- organ tubuh lainnya pada tempatnya. Coba bayangkan jika manusia tidak memiliki kulit dan orang tersebut sedang berlari, dalam kondisi tersebut bisa saja posisi jantung , paru- paru, ginjal dan usus saling bertumpang tindih karena tidak ada yang menahnya, bisa jadi usus akan berhamburan andaikata manusia tidak memiliki kulit, kepala akan tampak tulangnya saja dan tidak ditumbuhi rambut. Kulit juga berfungsi untuk menjaga suhu tubuh manusia tetap stabil. Dari hal ini saja kita jangan meremehkan fungsi kulit, kulit yang tampak tidak memiliki fungsi vital ternyata memiliki manfaat yang luar biasa, dari sini kita belajar bahwa TUHAN sudah memikirkan segala sesuatunya saat DIA menciptakan alam semesta beserta segala isinya.
Kulit bersifat lentur dan lembut, kulit merupakan bahan pelindung anti -air yang bersifat elastis serta tahan bocor, dan ternyata kulit terus menerus melakukan regenerasi. Sifat kulit yang elastis dan lembut membuat kulit menyesuaikan bentuk tubuh manusia, wanita yang sedang hamil dengan bentuk perut yang buncit maka kulit akan menyesuaikan dan akan terus menyesuaikan saat wanita telah melahirkan. Sifat kulit yang anti air maksudnya kulit tidak akan larut ketika terkena air, air dari luar tubuh tidak akan mudah untuk masuk ke tubuh karena ditahan oleh kulit, demikian juga sebaliknya cairan tubuh akan ditahan oleh kulit sehingga cairan tubuh tidak keluar secara bebas. Organ kulit selalu berkembang dan berubah sepanjang umur manusia, sel kulit akan mati sebanyak 40.000 sel setiap menitnya dan dalam waktu yang bersamaan akan tergantikan oleh sel kulit yang baru. Jika dihitung dalam satu jam manusia kehilangan sekitar 200 juta sel kulit, dalam satu hari hampir 5 miliyar sel kulit yang mati dan salam satu tahun manusia bisa kehilangan sel kulit seberat 3,5 kg. Sel kulit baru diproduksi oleh lapisann sel epidermis terbawah dan mendorong sel - sel tua ke atas menuju permukaan kulit. Itu sebabnya sel- sel yang sudah tua yang berada di permukaan kulit paling atas akan mati digantikan dengan sel kulit yang baru. Proses tersebut dapat berlangsung secara terus- menurus tanpa ada kebocoran dalam lapisan kulit ini. Menurut penelitian menyebutkan bahwa kulit mengalami perbaharuan setiap 35 hari dan berlangsung terus menerus tanpa putus. JIka organ kulit adalah sebuah pabrik kira - kita berapa daya energi yang dibutuhkan untuk terus berproduksi agar tidak terjadi kebocoran.
Hal tersebut diatas merupakan gambaran betapa luar biasanya organ tubuh manusia ini, kulit orang dewasa dengan luas 1,73 meter persegi menurut David Bank (direktur pada Pusat Dermatologi dan Bedah Kosmetik di New York). Kulit memegang peranan dalam bobot tubuh manusia, sekitar 16 % dari berat badan manusia adalah organ kulit, berat kulit orang dewasa bisa mencapai 1 kg. Pada manusia dewasa rata- rata luas permukaan kulit antara 1,5 s/d 2 meter persegi, dengan tebal rata - rata 2 - 3 mm ( 0,1 Inch ). Jika diambil sebanyak 1 Inch ( 6,5 cm oersegi ) pada kulit akan didapat s=kelenjar keringat sebanyak 650, pembuluh darah sebanyak 20, melanosit sebanyak 60.000 dan ujung saraf sebanyak lebih dari 1.000.
Tidak semua kulit dapat dilihat oleh mata telanjang, apa yang tampak oleh mata adalah bagian terluar dari kulit atau sel- sel kulit terluar saja yang tampak. Lapisan kulit terdiri dari 3 lapisan utama yaitu :
1. Epidermis (Lapisan terluar / Kulit ari )---> bersifat tahan air dan berperan sebagai penghalang terhadap infeksi
2. Dermis ---> yang berfungsi sebagai lokasi untuk pelengkap kulit, mengandung pembuluh darah
3. Hipodermis ( jaringan ikat bawah kulit ) ---> (subkutan lapisan adiposa)
Penjelasan mengenai ketiga lapisan kulit seperti kami sebutkan diatas secara detail seperti kami tuliskan di bawah ini.
A. Lapisan Epidermis atau lapisan terluar kulit atau bisa disebut kulit ari.
Epidermis ini berlapis - lapis dari lembaran sel berfungsi mencegah cairan merembes masuk atau mencegah cairan kelur tubuh. Pada lapisan paling luar kulit tidak ditemukan pembuluh darah, tahan terhadap air, membantu mempertahankan suhu tubuh. Pada lapisan ini nutrisi didapat dengan cara proses difusi dari darah kapiler yang mengalami pemanjangan sampai pada lapisan atas dari dermis ( lapisan ke dua kulit ). Bahan utama pembentuk Epidermis adalah sel Merkel, Karatinosit, Melanosit dan sel Langerhans. Pada lapisan Epidermis ini sel memiliki kemampuan untuk saling menempel seperti lem sementara yang membuat kulit tetap utuh. Pada lapisan Epidermis ini terdiri atas lapisan epidermaal mati yang tebal serta secara terus - menerus mengalami kerontokan. Ternyata yang membuat semacam lem yang melekat karena protein membentuk ikatan " penyimpangan erat "
Secara struktur lapisan Epidermis dibagi menjadi 4 lapisan yaitu :
1. Lapisan tanduk ( Stratum Korneum )--->Lapisan terluar yang mengalami proses pengelupasan / kulit mati. Karena pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah sehingga saat mengelupas tidak mengeluarkan darah dan tidak terasa sakit.
2. Lapisan Malphigi ( Stratum Granulosum ) --->Lapisan kedua ini merupakan sel hidup, pada lapisan ini merupakan lapisan yang memberikan warna pada kulit manusia yaitu zat pewarna kulit yang bernama melanin. Karena merupakan sel hidup maka sel ini menerima nutrisi dari pembulah darah kapiler dari lapisan dermis ( lapisan ke-2 kulit ). Melanin melindungi tubuh dari sinar matahari (ultraviolet ). Pada lapisan ini sel mesodermal ( pigmentasi / melanin ) yang disediakan oleh melanosit menyerap sebagian radiasi ultraviolet yang membantu mengurangi efek merusak dari ultraviolet. Itu sebabnya orang yang terpapar sinar matahari warna kulitnya akan cenderung lebih gelap (coklat). Itu sebabnya orang yang tidak memiliki enzim ini akan berpotensi mengalami kanker kulit. Tidak hanya itu pigmen ini juga membantu orang dalam mengidentifikasi berdasarkan warna kulit .
Warna pigmen kulit ada 5 jenis yaitu Melanin ( berwarna coklat ), Melanoid ( menyerupai warna coklat melanin ), Karoten ( berwarna kuning s/d oranye, Hemoglobin (warna dalam darah ) bukan pigmen kulit tetapi pengembangan dari warna ungu, Oksihemoglobin ( bukan pigmen warna kulit ) ini merupakan pengembangan warna merah.
Ini sebabnya mengapa warna kulit terkadang cerah, terkadang pucat !! Semakin banyak tubuh menghasilkan melanin maka semakin gelap warna kulit. Itu sebabnya mengapa pada saat tubuh terpapas sinar matahari membuat warna kulit menjadi lebih gelap atau merah, hal ini terjadi karena paparan sidanr maatahari membuat tubuh lebih banyak menghasilkan melanin untuk melindungi kulit dari sidanr Ultraviolet.
3. Lapisan spinosum (Stratus Spinosum ) ---> Lapisan ini terdiri dari berbagai sel dengan bentuk yang tidak teratur dan memiliki kemampuan untuk membelah diri. Fungsi utamanya adalah menjaga kekuatan dan kelenturan dari kulit.
4. Lapisan basal (Stratum Germinativum) ---> pada lapisan ini sel kulit dapat membelah diri dan memperbaharui ( memperbaiki ) bagian epidermis ( lapisan diatas basal ) yang rusak. Pada lapisan epidermis paling bawah ini berfungsi untuk membentuk kulit baru.
B. Lapisan Dermis ( Kulit Jangat )
Pada lapisan ini terdapat pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut, ujung saraf indra juga terdapat kelenjar keringat. Struktur lapisan Dermis tersusun sebagai berikut :
1. Pembulah darah kapiler ---> memberi nutrisi dan oksigen untuk sel -sel kulit dan rambut agar tidak mati serta berfungsi menjaga suhu tubuh.
2. Ujung saraf indra perasa dan peraba ---> dapat merasakan sentuhan kasar dan halus, panas dan dingin. Fungsi dari korpuskula-korpuskula yang peka terhadap rangsangan tekanan, panas, sentuhan, dan dingin
3. Kelenjar keringat ---> menghasilkan air dan mineral yang dikeluarkan melalui pori - pori.
4. Kantung rambut ---> merupakan bagian dari rambut terdiri dari akar dan batang. Rambut tumbuh karena ada nutrisi ke akar rambut dari pembuluh kapiler; juga terdapat otot yang bisa membuat rambut tegang saat kontraksi dan terdapat saraf perasa yang berfungi merasakan saat rambut dicabut.
5. Kelenjar minyak ---> letaknya di sekitar batang rambut, berfungsi menjaga keadaan rambut agar selalu sehat dan tidak kering.
Pada lapisan dermis ini terdapat korpuskula yang merupakan bagian dari saraf. Ada 5 korpuskula yaitu :
Korpuskula Paccini ---> bagian yang membuat peka terhadap rangsangan berupa tekanan.
Korpuskula Ruffini---> bagian yang membuat peka terhadap rangsangan panas.
Korpuskula Meisner---> bagian yang membuat peka terhadap sentuhan.
Korpuskula Krause ---> bagian yang membuat peka terhadap rangsangan dingin.
Lempeng Merkel ---> bagian yang membuat peka terhadap rangsangan sentuhan/tekanan ringan.
Secara struktural lapisan Dermis terbagi menjadi 2 bagian besar yaitu daerah Papiler ( berbatasan dengan Epidermis ) dan daerah reticular yang tebal.
Daerah Papiler ---> terdiri dari jaringan ikat longgar terdiri dari papila yang memanjang ke arah epidermis. Papila ini mendukung dermis dengan bentuk permukaan yang bergelombang yang memperkuat epidermis dengan dermis. Bagian ini yang membentuk pola pada permukaan kulit semisal membentuk sidik jari atau jejak kaki.
Daerah Reticular ---> Daerahnya lebih tebal dari papiler, terdiri dari jaringan ikat padat tidak teratur, terdiri dari serat kolagen, bersifat elastis dan rerikuler yang seperti pola tenun. Daerah ini memberikan sifat kekuatan dan elastisitas.
Pada saat orang ditato maka tinta berada di daerah demis dan tanda peregangan saat kehamilan juga terletak pada lapisan dermis.
C. Hipodermis ( Jaringan ikat di bagian bawah kulit )
Pada lapisan ini merupakan tempat tersimpannya lemak tubuh sehingga sering desebut sebagai bagian lemak bawah ( subkutis ). Fungsi lapisan lemak ini adalah sebagai sepon yang melindungi dari benturan benda keras, berfungsi menjaga suhu tubuh mengingat lemak dapat menyimpan panas, sumber energi cadangan. Pada Hipodermis juga terdapat pembuluh darah. Jaringan lemak juga berfungsi untuk kelembaban kulit.
Fungsi lainnya dari hipodermis adalah membantu menempelkan kulit ke tulang dan otot yang berkolaporasi dengan pembuluh darah dan saraf. Pada bagian ini terdiri dari jaringan ikat longar yang elastis. Sel utamanya adalah dibroblas, makrofag dan sel lemak. Pada lapisan Hipodermis ini mengandung 50 % lemak tubuh.
Sehubungan kulit adalah organ tubuh yang bersentuhan langsung dengan lingkungan, maka kulit memiliki peran yang penting seperti yang sudah kami jelaskan diatas fungsi kulit yang tidak kalah pentingnya adalah melindungi tubuh dari patogen ( penyebab penyakit ) seperti bakteri, virus, kuman, mikroba. Dengan adanya kulit patogen ditahan oleh kulit khususnya pada lapisan kulit terluar ( epidermis ) dan bersama dengan matinya epidermis maka patogen juga akan terbuang.
Permukaan kulit yang luas memberikan peluang bagi patogen untuk hinggap, ada berbagai bakteri atau jamur yang menempel pada kulit, bakteri pada kulit sering disebut sebagai mikrobiota kulit. Bakteri atau jamur yang melekat pada kulit terjadi karena manusia jarang membersihkan diri ( mandi ) maupun jarang membersihkan sel - sel kulit yang mati sehingga membuat patogen menumpuk. Selain mandi secara rutin dengan sabun anti kuman juga bisa melakukan eksfoliasi atau pengangkatan sel kulit yang telah mati. Kegiatan ini selalin untuk membersihkan kulit mati juga dapat menjadikan warna kulit lebih cerah dan bersih. Pada kulit setidaknya telah ditemukan sekitatar 1000 spesies bakteri dari 19 filum. Dan pada kulit setidaknya telah ditemukan sekitar 100.000.000.000.000 mikroorganisme, termasuk bakteri didalamnya. Pada pusar manusia telah ditemukan setidaknya 2.400 spesies bakteri.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa bakteri sudah ada pada kulit manusia sejak bayi. Penelitian ini menyebutkan bahwa bayi yang baru lahir secara normal telah mandi bakteri dari vagina ibu yang melahirkan. Mantel bakteri ini ternyata mempengaruhi sistem kekebalan tubuh bayi. Bayi yang lahir melalui operasi ceasar ( tidak melewati tahap "mandi bakteri" ternyata lebih rentan pada alergi, asma dan penyakit autoimun.
Sering kali kita membersihkan tempat tidur, dan pada saat kita membersihkannya terdapat debu. Debu diatas tempat tidur itu adalah sebuah bukti bahwa kulit kita mengalami peremajaan, kulit akan mengelupas setiap 28 hari sekali dan secara kasat mata berwujud debu. Itu sebabnya setiap kali kita membersihkan tempat tidur selalu ada debu yang menempel. Bisa dibayangkan jika sel kulit akan mati sebanyak 40.000 setiap menitnya, dalam satu jam ada 200 juta sel kulit yang mati dan dalam satu hari ada 5 miliar sel kulit yang mati. Debu yang ada di rumah 50% terdiri dari sel kulit yang mati.
Jenis - Jenis kulit
Setiap orang memiliki karakteristik kulit yang berbeda - beda, tergantung pada kadar air pada kulit dan jumlah minyak pada kulit serta tingkat sensitifitas kulit. Secara garis besar jenis kulit dapat dibedakan menjadi :
1. Kulit normal
2. Kulit berminyak
3. Kulit kering
4. Kulit kombinasi
5. kulit sensitif.
Ciri- ciri kulit normal adalah tidak terlalu berminyak atau terlalu kering karena air dan minyaknya seimbang dan sirkulasi darahnya seimbang. Warna kulit normal merata dengan tekstur lembut dan halus, tidak ada pori- pori yang terlihat jelas. Ciri - ciri lainnya adalah tidak terlalu sensitif, jika pori-pori terlihat maka kelihatannya tidak terlalu jelas atau lebih kecil, pada permukaan kulit tampak lebih bersinar dan biasanya ada sedikit flek hitam.
Pada jenis kulit ini adalah kulit yang paling ideal, sehingga tidak terlalu banyak membutuhkan perawatan kulit. Hanya cukup dengan menggunakan pembersih, pelembab dan tabir surya.
2. Kulit Berminyak
Ciri khas dari kulit berminyak adalah terlihat berkilau, saat melihat dibawah cahaya. Cahaya berkilau ini dikarenakan adanya minyak pada permukaan kulit. Pada permukaan kulit terdapat pori- pori yang terbuka, terdapat jerawat dan komedo. Disebut kulit berminyak karena berlebihnya minyak pada kulit terutama pada bagian wajah. Kelebihan minyak ini dialami ketika cuaca panas, bisa juga terjadi selama pubertas, juga bisa karena stress atau bisa juga karena efek dari obat antibiotik, atau bisa juga karena faktor keturunan dimana produksi minyak berlebih.
Bagi anda yang memiliki kulit berminyak disarankan lakukan cuci muka dengan air 2 kali sehari. Mencuci muka pada pagi hari dapat membersihkan minyak yang menumpuk saat anda tertidur. Dan mencuci muka pada malam hari dapat mencegah minyak menumpuk. Jerawat muncul dikarenakan kotoran menempel pada muka selama anda beraktivitas. Jika anda berjerawat jangan mencukil atau memecahnya karena dapat menimbulkan luka besar.
3. Kulit Kering
Untuk jenis kulit kering memiliki tingkat kelembaban yang sangat minim. Hal ini terjadi karena kurangnya minyak pada kulit, fungsi minyak pada kulit adalah untuk menjaga kelembabab kulit. Kulit yang kering cenderung bersisik dan kasar saat diraba. Pori- pori dan garis pada kulit terlihat dengan jelas. Pada kulit kering terlihat pengikisan sel kulit mati pada permukaan kulit. Kulit akan terasa lebih kasar dan bersisik ketika udara kering atau saat membersihkan dengan sabun.
Semakin dewasa usia manusia akan cenderung memiliki kulit yang kering sebagai bagian dari proses penuaan, kulit kering bisa terjadi karena terlalu lama mandi dengan air panas / hangat, karena efek obat- obatan tertentu, karena efek sinar matahari ( radiasi sinar ultraviolet ) dan bisa juga karena riwayat keluarga yang cenderung memiliki kulit kering.
Tanda- tanda kulit kering biasanya memiliki pori- pori yang tidak kelihatan, warna kulit kusam dan kasar pada permukaan kulit, terdapat bercak merah dan kulit tidak lentur, banyak ditemukan garis- garis pada kulit.
Tip bagi anda pemilik kulit kering adalah :
cuci kulit dengan air hangat sehari sekali, dan gunakan pembersih khusus untuk kulit kering, disarankan untuk tidak mengosok kulit saat mandi atau mengeringkan wajah, jangan mandi berlama - lama dengan air panas / hangat karena minyak alami akan lebih cepat hilang, anda juga bisa mengoleskan pelembab secara teratur agar menjaga kulit tidak hidrasi. Pergunakan pelindung jika anda menggunakan bahan - bahan yang dapat membuat kulit kering seperti deterjen.
4. Kulit Kombinasi
Untuk jenis kulit kombinasi ditemukan minyak pada bagian bagian tertentu wajah seperti dagu, hidung, dahi dan bagian lainnya kering. Terdapat pori- pori yang besar dan komedo serta tampak berkilau pada bagian yang berminyak. Ini bisa terjadi karena faktor genetika atau bisa juga karena perubahan cuaca.
5. Kulit Sensitif.
Kulit sensitif adalah kulit yang peka terhadap sesuatu, bisa peka terhadap sentuhan, peka terhadap bahan kimia tertentu ( sabun tertentu ), peka terhadap sinar matahari dan berbagai macam. Jika kulit anda sensitif maka anda harus mencari tahu apa pemicu dan penyebabnya.
Tanda - tanda pada kulit sensitif adalah kemerahan pada kulit, kulit terasa terbakar, kulit terasa gatal, kulit menjadi kering.
WARNA KULIT
Warna kulit seperti yang sudah kami jelaskan diatas pada bagian lapisan kulit Epidermis pada Lapisan Malphigi ( Stratum Granulosum ) terdapat melanin yang berfungsi sebagai pigmentasi pada kulit. Semakin banyak kadar melanin maka warna kulit cenderung lebih gelap atau coklat gelap. Warna kulit juga menjadi ciri khas tertentu dari manusia. Terkait dengan warna kulit terkadang membuat sudut pandang manusia berbeda - beda, bagi orang yang memiliki warna kulit sawo matang melihat warna kulit putih sangat menarik, tetapi orang yang memiliki kulit putih merasa iri terhadap mereka yang memiki kulit sawo matang karena mereka beranggapan warna sawo matang lebih eksotis.
Mengenai warna kulit terdapat beberapa warna kulit yang telah teridentifikasi yaitu :
1. Warna kulit Sawo Matang
Manusia yang memiliki warna kulit sawo matang adalah mereka yang tinggal di daerah tropis seperti di Asia termasuk Indonesia. Ada pendapat yang menyatakan bahwa warna kulit sawo matang akan awet muda karena memiliki kandungan kolagen lebih banyak dibanding mereka yang berkulit putih. Kulit sawo matang lebih banyak mengandung melanin sehingga membuat kulit lebih tahan terhadap paparan sinar matahari serta radikal bebas sehingga mereka yang memiliki kulit sawo matang lebih tahan terhadap penyakit kanker kulit.
2. Warna kulit kuning langsat
Warna kulit kuning langsat banyak ditemukan pada orang indonesia. Warna kuning langsat lebih terang dari sawo matang, warna kult lebih cerah, segar dan tidak pucat. Orang yang memiliki warna kulit kuning langsat dapat memakai berbagai macam warna kecantikan karena semua warna bisa masuk / cocok pada jenis kulit ini.
3. Kulit hitam
Warna kulit hitam dikarenakan banyaknya kadar melanin pada bagian epidermis kulit. Pigmen melanin dapat membuat kulit menjadi hitam, ini berarti mereka yang memiliki kulit hitam akan semakin terlindung dari paparan sinar matahari.
4. Kulit putih
Warna kulit putih ini mirip dengan warna kulit kuning langsat, hanya saja kadar melanin lebih sedikit. Kulit tampak lebih putih dibandingkan warna kulit kuning langsat. Kulit putih dikarenakan kandungan melanin lebih sedikit sehingga mereka dengan kulit putih lebih mudah terjangkit kanker kulit ketika terpapar sinar matahari.
Masalah pada kulit / kelainan - kelainan pada kulit
1. Kelainan yang disebabkan oleh pigmen melanin adalah :
a. Melasma ---> kelainan pada kulit berupa bercak hitam pada pipi, dahi , hidung, dagu, leher dan tangan. Bercak hitam akan muncul pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari.
b. Vitiligo --> hilangnya warna kulit karena adanya bercak putih pada kulit. Penyakit ini terjadi karena kurangnya melanin. Biasanya terjadi pada tangan, lengan, kaki, wajah, bibir. Tanda yang menyertai adalah adanya uban padarambut, bulu mata, alis, jenggot dan rambut lainnya.
c. Albinisme / Albino ---> penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetik karena adanya mutasi gen / perpindahan gen yang menghambat sel untuk menghasilkan melanin. Sehingga kulit menjadi tidak berwarna pada kulit dan rambut. Orang yang mengalami albinisme / albino sangat sensitif terhadap sinar matahari atau sangat mudah terkena kanker kulit.
Albinisme dibagi menjadi beberapa jenis yaitu
1. Oculocutaneous albinisme ---> terjadi mutasi pada salah satu dari gen. Yang menyebabkan perubahan pada warna mata ( Iris mata ), warna kulit dan rambut. Jenis ini terbagi menjadi :
a. Tipe 1 ---> mutasi pada gen kromosom 11, ciri -cirinya memiliki warna mata biru saat lahir, warna kulit putih susu
b. Tiper 2 ---> mutasi pada gen kromosom 15, gangguan ini sering dialami oleh orang Afrika. Ciri cirinya adalah warna kulit mendekati warna kulit anggota keluarga hanya saja lebih pucat. Apabila terpapar sinar matahari akan timbul bintik - bintik dan kemungkinan adalah tahi lalat.
c. Tipe 3 --->mutasi pada gen kromosom 9, sering terjadi pada orang Afrika selatan dengan warna kulit dan rambut serta mata berwarna coklat memerahan.
d. Tipe 4 ---> mutasi gen pada kromosom 5, sering terjadi pada orang Asia, gejala mirip pada tipe 2.
2. X-okular albinisme ---> sering terjadi pada pria karena gangguan pada gen kromosom x. Warna rambut dan kulit serta mata lebih pucat dari warna anggota keluarganya. Umumnya mereka juga mengalami gangguan pada penglihatannya.
3. Sindrom Hermansky-Pudlak ---> terjadinya perubahan setidaknya pada 8 gen, gejala mirip oculocutaneous albinisme, tetapi juga mengalami masalah pada paru- paru, usus dan gangguan pada pendarahan.
4. Sindrom Chediak-Higashi ---> gangguan pada gen Lust, gejala sama dengan oculocutaneous albinisme, Orang yang menderita mengalami kecacatan pada sel darh putih sehingga rentan terkena infeksi dan rambut berwarna cokelat atau pirang dengan kemilau keperakan dan kulitnya berwarna putih, krem, sampai keabu-abuan.
3. Kista ---> merupakan penyakit kulit berupa benjolan berisi cairan kental, bisa juga disebut tumor jinak
4. Urtikaria ---> penyakit kulit berupa gatal - gatal atau kaligata / biduran. penyebab karena alergi yang membuat kulit menjadi kemerahan, karena sengatan tawon atau karena duri tanaman tertentu.
5. Asbes atau nanah ---> merupakan sel darah putih yang telah mati karena adanya proses infeksi bakteri atau parasit. Ini terjadi agar infeksi tidak meluas.
6. Plak ---> Plak mirip dengan papula, bisa jadi plak terjadi karena adanya papula.
7. Jerawat ---> Jerawat muncul ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati, kotoran atau kelebihan minyak.
8. Rosacea ---> pembuluh darah yang rusak menimbulkan kukul.
9. Dermatitis kontak ---> Peradangan pada kulit atau Iritasi pada kulit karena sabun atau pelembab.Gejalanya adalah kulit membengkak, memerah dan gatal.
10. Panu, kadas dan kurap ---> penyakit gatal pada kulit yang disebabkan oleh jamur.
11. Kulit keriput ---> Terjadi karena paparan kulit pada radikal bebas yang merusak sel kulit wajah secara perlahan- lahan sehigga peroduksi kolagen dan elastin yang membuat wajah kenyak dan lembut terhambat. Hal ini yang membuat kulit cepat keriput dan muncul garis pada wajah.
Cara mengatasi masalah pada kulit
1. Mencuci muka --->Mencuci muka dengan air bersih dapat membuat kulit menjadi segar dan membersihkan kotoran yang menempel pada kulit khususnya kulit wajah. Jangan terlalu sering cuci muka setidaknya 2 kali dalam sehari ditambah saat setelah berolah raga.
2. Gunakan pelembab ---> pemakaian pelembab membantu menjaga kelembaban pada kulit. Gunakan pelembab sesuai dengan jenis kulit anda.
3. Bersihkan sisa- sisa makeup
4. Oleskan anti jamur ( fungisida ) jika pada kulit terdapat panu, kurap atau kadas
5. Gunakan antiseptik jika terdapat infeksi pada kulit.
Dekikian ulasan kami tentang organ kulit manusia, mohon maaf jika ulasan kami lebih banyak bermuatan akademisi. Kami berharap dengan membaca artikel ini pemahaman anda tentang kulit lebih baik lebih lebih dengan mengenal kulit maka kita tahu bahwa TUHAN memang benar - benar luar biasa menciptakan kulit manusia dengan sangat sempurna. Sekiranya artikel ini dapat semakin memuliakan TUHAN, memberi kesadaran kepada para pembaca bahwa TUHAN itu memang sangat luar biasa.
0 komentar:
Post a Comment