KAPAN WAKTU PENCIPTAAN DAN WAKTU KEBERADAAN ADAM DAN HAWA menurut periode Arkeologi, Geologi dan Genetika diciptakan sekitar 2 Juta s/d 30.000 tahuan yang lalu walaupun ilmu Genetika menyatakan 120.000 tahun yang lalu.
Mari kita menganalisa waktu keberadaan Adam dan Hawa menurut berbagai sumber ilmu yaitu Arkeologi, Geologi dan Genetika. Langkah awal kami adalah menyelidiki kisah Adam dan Hawa menurut kitab Taurat dan Alkitab dalam agama Samawi atau agama Abrahamik.
Mari kita menganalisa waktu keberadaan Adam dan Hawa menurut berbagai sumber ilmu yaitu Arkeologi, Geologi dan Genetika. Langkah awal kami adalah menyelidiki kisah Adam dan Hawa menurut kitab Taurat dan Alkitab dalam agama Samawi atau agama Abrahamik.
Tetapi sebelumnya ijinkan kami share keanehan yang kami temukan dalam banyak artikel yang kacau ketika membahas tentang agama samawi khususnya artikel artikel berbahasa indonesia. Khususnya ketika menuliskan urutan dalam agama Samawi atau agama Abrahamik penulis umumnya menulisnya Islam, Kristen atau Yahudi ( penulisan Islam lebih dahulu kemudian agama lainnya ). Seharusnya jika kita mau membaginya berdasarkan periode waktu maka yang susuai adalah Yahudi, Kristen dan Islam. Silahkan baca Agama tertua di dunia sesuai urutan waktu berdirinya. Sehingga ketika membahas tentang agama Samawi atau agama Abrahamik maka harus disesuaikan dengan urutan waktu berdirinya yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Ini yang harus diluruskan, sehingga sebagai dasar pembuktiannya harus berdasarkan urutan waktu.
Bagaimana kita memulai mencari tahu kapan perkiraan waktu keberadaan Adam dan Hawa di Dunia ? atau setidaknya kapan Adam dan Hawa di usir dari taman Eden.
Pertama - tama kita mencoba menyelidiki keberadaan Adam dan Hawa menurut Alkitab - Kitab Taurat ( Tanakh ) atau Beresyit ( Kitab Kejadian 1 : 26 ) mengapa kami menelusuri keberadaan manusia menurut Alkitab tersebut diatas ? karena artikel paling tua yang menjelaskan keberadaan manusia adalah dari Kitab Taurat, dimana kitab ini ditulis oleh Musa sekitar 6.000 tahun sebelum masehi dan menurut Sabda.org Kitab ini ditulis sekitar 1.445 - 1.405 SM.
Kitab Kejadian 1 : 26 tertulis bahwa Allah Yehuwah menciptakan menusia menurut gambar dan rupa Allah sendiri, demikianlah dituliskan dalam Alkitab bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya. Berawal dari firman inilah kami akan menelusuri kapan manusia ada di bumi.
Alkitab menjelaskan bahwa waktu penciptaan manusia adalah saat di bumi belum ada semak, belum ada tumbuhan di padang, belum ada hujan, saat kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi ( Kejadian 2 : 5-7 ), dan manusia ditempatkan di taman Eden. Belum ada semak dan belum ada tumbuhan di padang bukan berarti tidak terdapat tumbuhan; kami menterjemahkan kalimat tersebut, bahwa ada tumbuhan tetapi bukan semak dan tumbuhan itu tidak terdapat di padang, serta di bumi belum ada hujan. Fakta ini akan tampak lebih jelas jika kita melihat dari sudut pandang Geologi yang membagi periode waktu bumi dengan Arkaekum - Paleozoikum - Mesozoikum - Neozoikum yang akan kami jelaskan dalam artikel ini, untuk itu silahkan baca terus.
Dalam Kejadian 2 : 5 - 7 jelas mengatakan bahwa Adam dan Hawa adalah manusia pertama di bumi dan tidak ada manusia- manusia lain.
Ada beberapa data tentang Adam dan Hawa menurut Alkitab seperti dalam Kejadian 5 : 5 dikatakan bahwa usia Adam 930 tahun lalu ia mati.
Dengan data tersebut seorang Uskup Agung " Ussher " berpendapat bahwa Adam meninggal dunia 127 tahun sebelum kelahiran Nuh ( generasi ke-9 dari Adam ), atau Adam setidaknya telah hidup sekitar 50 tahun bersama dengan Lamekh yaitu ayah Nuh. Dan Uskup Ussher juga mengatakan bahwa menurut kitab Yosua, kota Adam masih dikenal pada saat bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan. Kami mencoba mencari tahu dalam Kitab Yosua pernyataan dari Uskup Ussher ini tetapi tidak menemukan yang dimaksudkan.
Data lainnya adalah dalam Kitab Kejadian 4 : 1 dikatakan ketika manusia diusir dari Taman Eden Adam bersetubuh dengan Hawa dan melahirkan " Kain " dan " Habel ". Pada Kejadian 4 : 2 disebutkan bahwa Kain menjadi petani dan Habel menjadi gembala domba.
Kain dan Habel adalah generasi ke-2 dari Adam dan Hawa. Dikatakan bahwa Kain sudah mengenal pengolahan tanah sehingga ia menjadi petani dan adiknya Habel menjadi gembala domba.
Gambar Ilustrasi Adam dan Hawa
Dari Data yang disebutkan dalam Alkitab bahwa generasi ke-2 dari Adam dan Hawa telah mengenal pertanian ( pertanian primitif ) dan gembala domba ( peternak domba primitif ).
Jika kita mempelajari periode waktu ( pembabakan ) menurut ilmu Geologi maka yang mendekati periode penciptaan manusia adalah pada periode Neozoikum ( Jaman Hidup Baru ) yang dibagi menjadi jaman :
Tersier ( sekitar 60 juta tahun lalu ) diperkirakan sudah ada binatang menyusui, primata
Kuartier yang diduga ada kehidupan manusia. Jaman Kuartier dibagi manjadi :
* Pleotocen / Dilluvium ( sekitar 600.000 tahun lalu ) diduga adalah jaman manusia Purba.
* Holocen / Alluvium ( sekitar 20.000 tahun lalu ) diduga mulai muncul Homo Sapiens ( manusia modern seperti sekarang ).
Sedangkan jika dilihat dari data Alkitab bahwa keturunan ke-2 Adam dan Hawa yaitu Kain dan Habil sudah mengenal bercocok tanam dan peternakan ( gembala domba ) walaupun masih sangat primitif.
Menurut ilmu sejarah dimana masyarakat purba mengenal pertanian diperkirakan pada zaman Mesolitikum ( zaman Batu tengah ) yang dilakukan oleh golongan Homo Sapiens dimana sistem irigasi ladang mereka masih sangat sederhana dan masih tergantung pada kesuburan tanah dan air hujan. Jika tanah pertanian sudah dianggap tidak subur mereka akan berpindah mencari tanah yang masih subur untuk melakukan pertanian.
Gambar manusia pertanian purba
( Ilustrasi dari berbagai sumber )
Dalam beberapa literatur menurut ilmu Arkeologi berdasarkan temuan fosil mahluk hidup khususnya yang diduga sebagai manusia. Pernyataan menurut ilmu Arkeologi tidak sesuai dengan data dalam Alkitab ( Kejadian 2 : 5 - 7 ) tidak ada manusia lain dibumi selain Adam. Para arkeolog menduga bahwa ada mahluk yang menyerupai manusia yang memiliki karakteristik yang sangat primitif dan tidak berbudaya.
Para Arkeolog menemukan fosil tengkorak dengan ukuran volume otak yang lebih kecil dari manusia ( Neanderthal ). Di duga pada fosil tersebut kemampuan berbicara masih sangat terbatas karena tidak banyak suara yang mereka bunyikan. Sebagai contoh Pithecanthropus Erectus yang memiliki volume otak sebesar 900 cc, sementara volume otak pada Homo sapiens memiliki volume otak di atas 1000 cc (sedangkan volume otak pada kera maksimal sebesar 600 cc).
Dengan dasar tersebut arkeolog mengambil kesimpulan bahwa ada mahluk yang memiliki kemampuan akal yang mendekati kemampuan berfikir manusia pada zaman sebelum Adam dilahirkan. Pernyataan ini juga masih perlu pembuktian lebih lanjut. Ini tidak sesuai dengan Alkitab seperti yang kami jelaskan diatas dalam Kejadian 2 : 5-7 yang menyatakan bahwa tidak ada manusia lain yang diciptakan sebelum Adam diciptakan.
Jika menganut paham Arkeologi yang menyatakan bahwa ada mahluk menyerupai manusia sebelum Adam maka Indonesia patut berbangga karena mahluk tersebut pernah tinggal di Indonesia tepatnya di wilayah Sagiran telah ditemukan fosil Meganthropus palaeojavanicus yang diperkirakan berusia 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu, yang ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936 - 1941.
Juga telah ditemukan manusia Jawa (Homo erectus paleojavanicus) adalah jenis Homo erectus yang pertama kali ditemukan. Pada awal penemuan, makhluk mirip manusia ini diberi nama ilmiah Pithecanthropus erectus oleh Eugène Dubois di Trinil, Ngawi pada tahun 1891. Fosil yang lebih lengkap kemudian ditemukan di desa Sangiran, Jawa Tengah, sekitar 18 km ke Utara dari kota Solo yang ditemukan berupa tempurung tengkorak manusia oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, seorang ahli paleontologi dari Berlin, pada tahun 1936.
Ada juga Pithecanthropus mojokertensis ( manusia kera dari Mojokerto ) yang diperkirakan hidup pada 30.000 sampai 2 juta tahun yang lalu. Dari peralatan dan ciri - cirinya diyakini bahwa pada masa itu mareka sudah hidup berkelompok, dan mengenal bercocok tanam dan berternak. Demikian juga dengan penemuan Phitecantropus soleonsis di Solo memiliki kesamaan dengan fosil di Mojokerto.
Jika mencermati fakta ini bahwa sekitar 30.000 sampai 2 juta tahun yang lalu manusia purba golongan Pithecanthropus sudah bercocok tanam dan bertenak jika dibandingkan dengan Alkitab Kejadian 4 : 2 yang menyebutkan bahwa Kain sebagai petani dan Habil sebagai gembala domba (peternak). Ketika kedua fakta ini digabungkan akan ada benang merah yaitu keturunan ke-2 Adam dan Hawa hidup sekitar 30.000 sampai 2 juta tahun yang lalu.
Gambar Pithecanthropus mojokertensis dan P. soloensis
( Apakah wajah Adam dan Hawa seperti Pithecanthropus ? ini adalah misteri, tetapi secara iman tentu saja wajah Adam dan Hawa sangat tampan dan sangat cantik karena agama Samawi meyakini Adam dan Hawa diciptakan oleh tangan Allah sendiri, Tetapi itu juga iman / keyakinan karena sampai hari ini tidak ada yang tahu wajah Adam dan Hawa yang sebenarnya, hanya Allah sendiri yang tahu. Ada juga kemungkinan wajah Adam dan Hawa seperti gambar diatas ( Pithecanthropus )
Dari temuan - temuan itu banyak ilmuwan yang berpendapat bahwa manusia jawa kemungkinan merupakan mata rantai yang hilang antara manusia kera dengan manusia modern saat ini. Para antropolog sepakat menyatakan leluhur manusia saat ini adalah Homo erectus yang hidup di pulau Jawa- Indonesia. Dengan kata lain, ada kemungkinan bahwa Adam dan Hawa pernah tinggal di pulau Jawa - Indonesia. Tetapi tetap saja tidak sesuai dengan Kitab Kejadian 2 : 5-7 tersebut diatas. Oleh karena itu perlu ada pembuktian lebih lanjut.
Analisa menurut Genetika.
Ada pula pendapat tentang keberadaan Adam dan Hawa dilihat dari sudut pandang ilmu Genetika yang di imani oleh agama samawi atau agama Abrahamik ( Yahudi - Kristen - Islam ).
Pendapat yang diutarakan menurut ilmu Genetika yaitu dengan melihat DNA mitokondria dari Hawa dan pada kromosom Y dari Adam (Y-MRCA) dengan pengamatan pada kromosom manusia saaat ini; ada dua pendapat tentang keberadaan Adan dan Hawa yaitu :
1. Adam jauh lebih tua dari Hawa ( selisih waktu yang jauh )
Menurut para peneliti dari Universitas Arizona dalam artikelnya "Human Y Chromosome Much Older Than Previously Thought " mengatakan bahwa manusia modern tidak kawin silang dengan manusia kera ( hominin ), hal ini dibuktikan dengan penelitian mereka yang memperlihatkan bahwa faktor keturunan yang menentukan jenis kelamin laki-laki yaitu Kromosom Y baru diperkirakan muncul pertama kali sekitar 338.000 tahun yang lalu sedangkan perkiraan hidup manusia kera ( himonin ) sekitar 500.000 tahun yang lalu.
2. Adam dan Hawa hidup dalam rentang waktu yang sama.
Penelitian oleh Dr Eran Elhaik dari Universitas Sheffield dan Dr Dan Graur dari University of Houston yang dipublikasikan oleh Nature World News mengatakan bahwa Adan dan Hawa hidup dalam rentang waktu yang sama. Hal senada disampaikan oleh peneliti dari Sekolah Kedokteran Universitas Stanford yang menyatakan bahwa rentang hidup Adam di suatu tempat sekitar 120.000 sampai 156.000 tahun yang lalu sedangkan Hawa hidup sekitar 99.000 sampai 148.000 tahun yang lalu.
Menurut Dr. Elhaik yang mengatakan bahwa manusia modren muncul di Afrika sekitar 200.000 tahun yang lalu.
Ilmuwan dari inggris mengklaim bahwa sosok yang mereka anggap sebagai Adam diperkirakan tinggal di Bumi sekitar 209.000 tahun yang lalu.
Jika Informasi diatas kita gabungkan ada benang merahnya yaitu perkiraan Adam dan Hawa diciptakan Tuhan kira -kira sekitar 2 juta sampai 30.000 tahun yang lalu. Rentang yang sangat jauh sekali, kami mengambil rentang yang jauh setidaknya 30.000 tahun yang lalu Adam di ciptakan walaupun data terbaru menyebutkan sekitar 120.000 tahun yang lalu ( secara Genetika ), semua adalah asumsi - asumsi berdasarkan data ilmu pengetahuan. Hanya Tuhan saja yang tahu secara pasti kapan Adam diciptakan, mengingat sampai hari ini Tuhan masih berkarya.
Demikian artikel kami, sekiranya dengan membaca artikel ini dapat menambah hikmat - wawasan dan pengetahuan anda sekalian, mudah - mudahan anda memperoleh pengertian dan pengetahuan tentang Allah Yehuwah Sang Pencipta Langit dan Bumi.
0 komentar:
Post a Comment