Saya tertarik dengan sebuah Video yang dishare di Youtube tentang " SIAPAKAH AL-LAH DAN MENGAPA MENUDUH ALKITAB PALSU ? Kristen sebaiknya Anda Tahu.. Video akan saya tampilkan pada akhir artikel ini
Islam memiliki sejarah panjang sebagai Agama Abrahamik.Al-Quran yang diwahyukan kepada Muhammad oleh Al-Lah, Aquran adalah kitab suci Islam yang ditulis pada abad ke-7 di Mekkah, Arab Saudi.
Menurut video tersebut islam didirikan di tengah- tengah pra -Islam di Arab, dimana pada masa itu agama utama di Arab adalah paganisme dan Kristen dan agama agama lain yang dibawa oleh bangsa-bangsa sekitar. Dengan dasar ini banyak orang berasumsi bahwa Islam hanya campuran dari Kristen dan paganisme. Apakah ini benar ?
Untuk melihatnya maka harus melihat kehidupan Muhammad dan membuktikan keslian al-Quran dan asal-usulnya. Sebelum islam didirikan atau di canangkan oleh Muhammad , secara historis agama Abrahamik adalah Yahudi dan Kristen. Sehingga bisa kita asumsikan bahwa Muhammad dan keluarganya dalam kehidupan spiritual mereka dipengaruhi oileh paganisme - Yahudi - dan Kristen.
Orang-orang Arab pada masa itu secara eklusif didiminasi oleh kaum Pagan. Dengan kata lain penganur Pagan saat itu mayoriatas. Sehingga ada kemungkinan Islam berpotensi memiliki akar Pagan. Disisi lain Arabia dikelilingi oleh bangsa- bangsa Yahudi dan Kristen pada era itu, sehingga secara tidak langsung pengaruh Yahudi dan Kristen akan mempengaruhi ajaran Islam. Sehinga jika ingin membangun sebuah ajaran baru yang disukai oleh kalayak umum maka harus bisa memuaskan banyak orang dimana saat itu budaya yang telah ada adalah budaya Paganisme, budaya Yahudi dan budaya Kristen. Maka sebuah ajaran baru akan disukai dan memuaskan orang banyak harus melibatkan unsur unsur paganisme , Yahudi dan Kristen.
Tidak ada bukti sejarah, agama atau arkeologi yang menunjukkan bahwa Abraham membangun Batu Kabah sebelum klaim Muhammad. Islam mengklaim bahwa Mekah adalah pusat perdaganan dan dikenal sebagai tempat ibadah selama lebih dari 2.000 tahun sebelum kelahiran Muhammad. Yang menjadi pertanyaan besar adalah jika banyak Ekspedisi yang dilakukan di daerah sekitar Mekkah mengapa tidak pernah menyebutkan nama "Mekkah". JIka Abraham benar benar melakukan perjalan dari Hebron ke Mekkah untuk membangun tempat ibadah utama bagi orang Arab berbentuk Kabah maka orang lain yang kebetulan melintas akan mendokumentasikan tentang Mekkah atau Kabah ini dalam kurun waktu 2.000 tahun terakhir sebelum kelahiran Muhammad. Para Arkeolog tidak pernah menemukan penyebutan Batu Ka'bah dimanapun baik secara keagamaan, historis maupun arkeologis sebelum kelahiran Islam ditengah tengah suku Quraisy dari begitu banyaknya suku di Yaman. Suku Quraisy adalah kelompok pagan di timur tengah yang mengelilingi dan menyembah Batu Kabah sebelum kelahiran Muhammad.
Jika mencermati sejarah tersebut diatas jelas Ideologi dan pengetahuan dari kelompok penyembah berhala mempengaruhi cara berfikir Muhammad. Jika melihat fakta peristiwa di masa hidup Muhammad dimana kaum pagan di Mekkah menaruh dewa-dewi yang mereka sembah di dalam dan disekitar batu Kabah untuk mereka sembah. Ada sekitar 360 dewa berbeda yang disembah oleh orang orang Arab di Mekkah saat itu. Dari begitu banyak dewa ada satu dewa utama yang disembah yaitu Hubal. Ini sangat penting karena disinilah segalanya mulai terhubung. Hubal adalah dewa bulan yang disimbulkan dengan bulan sabit dan bintang. Itu sebabnya bendera Islam selalu terdapat simbol bulan sabit dan bintang. Dahulu simbol bulan sabit dan bintang selalu diletakkan di ujung kubah masjid di Indonesia, tetapi saat ini telah digantikan dengan tulisan Allah dalam bahasa Arab.
Islam juga mengakui bahwa Muhammad juga seorang penyembah 360 dewa - dewi semasa hidupnya seperti masyarakat suku Quraisy, dan baru kemudian Muhammad menghapus patung- patung pagan di sekitar Kabah, dan menyisakah sedikit patung berhala di dalam Kabah, salah satunya adalah tiang Ba'al.
Yang menarik dari sosok Muhammad adalah dia seorang yang buta huruf di tengah - tengah masyarakat Arabia. Dan suatu hari dia duduk di gua dan mendapat wahyu Ilahi dari Malaikat Jibril tentang Al- Quran. Ketika Muhammad menerima wahyu pertama dia disuruh membaca oleh malaikat tetapi di jawab bahwa dia tidak bisa membaca, hal ini terjadi sampai beberapa kali tetapi anehnya tetap saja Muhammad tidak bisa membaca sampai akhirnya dia pulang kembali ke istrinya.
Peristiwa di Gua Hira ini mengingatkan kita orang Kristen sebuah Firman Tuhan dari Galatia 1 : 8 yang berbunyi "
"Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia".
Inilah yang sebenarnya terjadi pada Muhammad, Iblis / Lucifer atau malaikat jatuh mendatangi Muhammad dan menyampaikan Injil yang berbeda dari yang diajarkan oleh Para Rasul Yesus Kristus. Alkitab menuliskan jika ada Malaikat yang datang kepada kita dengan membawa pesan atau Injil yang berbeda maka terkutuklah dia. Perlu di ingat bahwa Iblis, Lucifer atau Setan ( Malaikat yang terjatuh ) bisa menyerupai apa saja termasuk menyerupai sosok malaikat cahaya. Sehingga jangan terkejut jika wahyu yang baru diterima oleh Muhammad melalui Malaikat JIbril yang menyampaikan pesan berbeda dari Injil yang disampaikan oleh para Rasul Yesus Kristus bukan berasal dari Allah.
Kondisi ini membuktikan bahwa Islam memiliki akar Paganisme, Yahudi dan Kristen !
Al-Quran ditulis dalam bahasa Arab, jika kita menyimak misalnya kata " Yesus " dalam bahasa Arab adalah "Yasu " bukan "Isa", Lah kenapa sampai di Indonesia bisa berubah menjadi "Isa " ! Kata Yesus ini berasal dari versi bahasa Yunani yang diubah menjadi bahasa Ibrani menjadi "Yeshua".
Yang menarik adalah Al- Quran mengatakan bahwa Yesus " Yasu" dan Roh Kudus mengarjkan Injil dan Taurat kepada orang orang. ini mirip dengan Alkitab tetapi jelas berbeda. Muhammad juga mengajarkan bahwa Trinitas itu salah, dia tidak memahami Trinitas dengan benar karena Muhammad mengklaim bahwa Tuhan Yesus dan Maria adalah bagian dari Trinitas yang diyakini umat Kristen, yang jelas pemahaman ini tidak sesuai dengan isi Alkitab. Tidak ada teks dalam Alkitab atau sejarah kepercayaan yang menegaskan Ideologi ini.
Istilah Tritunggal atau lebih dikenal dengan istilah Trinitas mulai digunakan pada abad ke-3 atau sekitar tahun 200 san Masehi oleh seorang bapa Gereja dari Afrika bernama Tertulianus. Tertulianus menggunakan istilah Tritunggal ( Trinitas ) dalam karya melawan Praxeus yang ditulis sekitar 213 M.
Konsep Tritunggal sendiri sebenarnya sudah ada secara implisit dalam alkitab baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Namun Istilah Tritunggal tidak tertulis secara langsung dalam Alkitab. Konsep Tritunggal diartikulasikan secara resmi dalam Konsili Nicea pada tahun 325 M dan dalam Konsili Konstatinopel pada tahun 381 M. Arti Tritunggal daman konsep Ke-Tuhanan dalam Kristen adalah menyatakan bahwa hanya ada satu Allah dengan tiga pribadi yang berbeda yaitu Allah Bapa, Allah Putra ( Yesus Kristus ) dan Allah Roh Kudus. Ketiga tiganya adalah satu. Mungkin jika sedikit menjelaskan adalah 1 x 1 x 1 = 1 bukan 1 + 1 + 1 = 3. Satu kodrat Allah dengan tiga pribadi ( 1 x 1 x 1 = 1 )
Fakta ini membuktikan bahwa kemunculan konsep Trinitas / Tritunggal ( diartikulasikan secara resmi ) adalah pada abad ke-3 sedangkan Muhammad lahir pada abad ke-6 ada selisih sekitar 300 tahun.
Sehingga agak aneh ketika Islam mengsalah artikan konsep trinitas ini, mungkin karena Muhammad tidak pernah belajar teologi, lebih lebih Muhammad tidak bisa membaca dan menulis, ditambah oleh keberadaan Malaikat yang justru memberitakan Injil yang berbeda dengan yang diajarkan oleh para Rasul Yesus Kristus.
Bukti lainnya bahwa Islam dipengaruhi oleh Kristen adalah kaum Muslimah saat ini memakai hijab dan menggunakan tasbih yang sangat mirip dengan ajaran gereja Katolik atau tradisi Gereja mula - mula, kita tahu bahwa Gereja Katolik Roma juga menggunakan tasbih / manik- manik untuk doa Rosario, juga banyak sekte Kristen awal sering kali mengharuskan wanita menutupi kepada mereka. Jadi jelas bahwa Islam secara harafiah hanya campuran Paganisme dan tradisi Kristen versi Arab.
Bukti lain bahwa Islam merupakan ajaran Paganisme adalah keberadaan Batu Mekkah yang di salah satu sisi luar tembok Kabah terdapat batu " Hajar Aswat ".
Keberadaan Kabah yang oleh umat islam hanya dianggap sebagai batu penjuru saat Sholat, tetapi faktanya tidak hanya itu saja. Di Indonesia menjadi informasi umum di masyarakat bahwa kota Mekkah adalah kotanya Allah dan Masjidil Haram dimana terdapat Batu Ka'bah adalah merupakan rumah Allah. Persepsi ini sudah melekat di benak umat Islam Indonesia, sehingga mereka akan berlomba lomba untuk bisa datang ke rumah Allah mereka; mereka menggunakan istilah " menerima undangan Allah " untuk menunaikan haji.
Keberadaan Batu Kabah merupakan bukti Paganisme pada ajaran Islam, ketika keberadaan Allah mereka wujudkan dalam bentuk benda yaitu Kabah dan Hajar Aswat.Saat umat islam menunaikan rukun islam berupa "Haji" adalah sebuah keberuntungan dan kebanggaan bagi mereka, mereka akan lebih beruntung saat haji bisa mencium batu "Hajar Aswat " karena mereka meyakini bahwa jika seseorang bisa mencium batu Hajar Aswat ' jaminannya adalah surga '. Dengan kata lain jika bisa mencium batu Hajar Aswat dijamin manusk surga ? lebih lebih jika keberuntungan itu dikaitkan dengan begitu sulitnya mencium batu hajar aswat saat musim haji karena banyaknya umat islam yang hadir, pertanyaannya adalah bagaimana jika bukan musim haji ! berarti para penjaga kabah dan para petugas pembersih masjidil haram punya banyak kesempatan untuk mencium batu hajar aswat karena jumlah pengunjung yang tidak terlalu banyak. Jika tidak bisa mencium batu hajar aswat cukup dengan menyentuh salah satu dinding ka'bah adalah keberuntungan bagi mereka.
Bukti ini menguatkan bahwa islam masih mengajarkan paganisme, dan masih banyak lagi hal hal serupa seperti keberadaan kiswah atau selimut / tirai pada kabah juga bisa memberikan keselamatan, ada juga keberadaan rambut Muhammad yang disanjung - sanjung bagaikan Tuhan. Memang kemungkinan apa yang kami sampaikan diatas hanya ungkapan lisan tanpa ada bukti tertulis, adalah sebuah bantahan yang bisa saja diutarakan oleh umat Islam.
Keberadaan batu ka'bah sebagai simbol keberadaan Allah atau bahkan dianggap sebagai wujud Allah adalah bukti bahwa ajaran Islam tidak lepas dari Paganisme.
Ada sebuah artikel menarik yang menanyakan jika kabah sebagai kiblat bagaimana jika seseorang sholat di dalam kabah ? menghadap kemana jika sholat didalam ka'bah ? menurut situs : https://era.id/afair/59642/salat-menghadap-kiblat-lalu-menghadap-ke-mana-jika-salat-di-dalam-ka-bah menyatakan bahwa sholat didalam ka'bah bisa menghadap ke mana saja, "Karena pada hakikatnya dia menghadap ke salah satu bagian dari Kabah atau ke salah satu benda yang seakan menjadi bagian dari Ka'bah."
0 komentar:
Post a Comment